Meriahnya LE TOUR DE JOGJA 2017 Diikuti Ratusan Peseda dari Berbagai Daerah

0
1320

LE TOUR DE JOGJA (LTDJ) 2017 adalah event bersepeda non kompetisi dengan menempuh jarak 110 Km. Rute yang dipilih adalah jalur dengan pemandangan epic, udara segar dan menghindari keramaian lalu lintas serta menantang endurance (ketahanan) peserta. Event ini diselenggarakan oleh Jogja Gowes komunitas sepeda terbesar di Jogja. Jogja Gowes merupakan kolaborasi berbagai komunitas pesepeda di Jogja. LE TOUR DE JOGJA ini diikuti lebih dari 450 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Serta dari berbagai jenis sepeda, yang mayoritas di dominasi Road Bike.

Rombongan peserta yang dikawal Patwal dari PJR Dirlantas DIY (Dok : Ahazan Mustofa)

Jalur yang dilalui LE TOUR DE JOGJA ini sangat istimewa dan pertama kali dipakai untuk event 100Km. Mayoritas jalur yang dilalui LTDJ ini adalah bukan jalur utama kendaraan besar, melainkan jalur pedesaan yang jalannya mulus dengan variasi tanjakan yang menantang menuju Waduk Sermo. Rute yang menarik ini menjadi daya tarik peserta selain pemandangannya adalah kemampuan menguji endurance peserta.
Rute sawah dengan latar belakang Bukit Menoreh. (Dok : Muhammad Heru)

LE TOUR DE JOGJA 2017 digelar pada hari Minggu 7 Mei 2017 start Jam 06.00 WIB dari Grha Sabha Pramana UGM. LTDJ dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Bapak Aris Munandar dan Ketua Komisi 1 DPR RI Dr Abdul Kharis Almasyhari yang kemudian juga menjadi peserta LE TOUR DE JOGJA menyelesaikan 110Km
Peserta bersiap Start dari Grha Sabha Pramana UGM (Dok : Kuncahyo Kamal)

Rute LTDJ melalui 3 Kabupaten (Sleman, Kulon Progo, Bantul) dan Kota. Pit Stop atau tempat perhentian untuk istirahat dipilih dikawasan wisata. Untuk Pit Stop 2 di Waduk Sermo dan Pit Stop 3 di Goa Selarong. LTDJ berharap dapat mengangkat kawasan wisata khususnya daerah Kulon Progo. Peserta juga melalui daerah kalibawang yang dikenal dengan pemandangan pedesaan yang indah dan jalur rolling (naik turun) yang memerlukan tenaga extra.
Salah satu peserta yang terpaksa harus menuntun ketika tanjakan di Sermo (Dok : Hadi Wijoyo)

Pada Kilometer (KM) 47 diadakan Race KOM (King of Mountain) Competition yang dimenangkan oleh atlit balap Purwantoro Juara 1 Purwantoro (Keong Cylcling Team), Juara 2 Subhan (Tendbir Semarang), Don Ershi (Polda Jateng).
Para Pemenang Race KOM Competittion sepanjang 4Km (Dok : Hadi Wijoyo)

Tujuan LE TOUR DE JOGJA 2017 ini adalah mempromosikan Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta melalui bersepeda. Jogja perlu diangkat sebagai kota wisata yang memiliki jalur sepeda yang menarik. LTDJ ini juga bertujuan memberikan kesempatan pada pesepeda agar dapat menikmati event besar dengan harga terjangkau. Harga registrasi LE TOUR DE JOGJA ini terbilang sangat murah dibanding event besar lainnya.
Peserta Le Tour De Jogja menjadi tontonan warga dan anak-anak di seputaran Sermo (Dok : Ryutaro)

Diharapkan event LE TOUR DE JOGJA yang pertama ini akan menjadi agenda tahunan yang bisa menjadi icon event sepeda nasional. Berbagai pihak yang mendukung terselenggaranya event ini antara lain : WSKT/ Waskita Cycling Community, POLYGON BIKE, Bank BPD DIY, Margaria Group, Klinik Hemodialis Nitipuran, DAGADU, Lensa Kubus Production, Tahaki, Nasmoco Bantul, Java Land, Lacakin, CCN, Telkomsel, Rembug Kopi, Roda Link Jogja, Fin Logistik, Tribun Jogja.  Ada juga sumbangan berupa supply makanan buat peserta seperti SUNPRIDE yang menyumbang 800 buah segar dan Jogja Folding Bike (JFB) 600 isotonik. (Kotajogja.com).