KOTAJOGJA.COM – Dibalik belantara perbukitan Patuk Gunungkidul terdapat sebuah keindahan yang tersebar luas salah satunya Grojogan Banyunibo Patuk yang berlokasi di Batur, Putat, Patuk, GK, DIY. Asal muasalnya dari bahasa Jawa, yaitu banyu (air) dan nibo (jatuh).

Curug Banyu Nibo Patuk
Curug Banyunibo Patuk

Grojogan Banyunibo Patuk memiliki ketinggian kurang lebih 20 meter, dan didasar air terjun tersebut terdapat bongkahan batu-batu andesit yang berasal dari reruntuhan terbing akibat gempa DIY tahun 2006. Grojogan Banyunibo merupakan air terjun sepanjang tahun sehingga pada musim kemarau debit airnya masih ada walau dalam skala kecil.

Sebagai daerah tujuan wisata, Grojogan Banyunibo Patuk memiliki bentang alam dengan keindahan panorama dengan dikeliling hutan dan sawah terasering. Selain itu cerita mistis tentang keberadaan goa Song Domble, Watu Gedeg dan kolam yang konon menjadi saksi tempat jatuhnya Mbah Jenggel yang diberi nama Dum Jenggel menambah syahdunya air terjun dikala sepi.

Jalan Menuju Curug Banyu Nibo
Suasana Disekitar Curug Banyunibo

Lokasi Grojogan Banyunibo Patuk

Akses menuju Grojogan Banyunibo dari jalan raya Yogyakarta – Wonosari menuju di pertigaan Sambipitu kemudian ambil ke arah Dusun Bobung, kemudian lanjut ke Dusun Batur. Lokasi Grojogan Banyunibo terletak setelah Padukuhan Bobung.

Memasuki lokasi Grojogan Banyunibo pengunjung dikenakan biaya tiket Rp. 1.000,- pakir kendaraan sepeda motor Rp. 2.000,- dan Rp. 5.000,- roda empat. Perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan sampai di tempat parkir dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter. (aanardian/kotajogja.com)

Lokasi: Batur, Putat, Patuk, Gunung Kidul, DIY