KOTAJOGJA.COM – Suara orkes mini keroncong menyemarakan suasana gairah pengunjung yang bersiap menandaskan kuah soto sebagai penasbihan sensasi kenikmatan soto sapi Pak Marto yang menjadi legenda kuliner di Yogyakarta. Ruangan dengan tata letak meja kursi yang memanjang silih berganti menerima banyak orang untuk menyantap menu soto sapi di warung ini. Perjalanan usaha yang di rintis oleh bapak Martodimedjo ini sudah berjalan kurang lebih 40 tahun. Soto Sapi Pak Marto berlokasi di Jl. Mayjend. S. Parman atau Tamansari dan Jl Raya Janti depan JEC Yogyakarta, bila kita mendatangi kedua tempat tersebut benang merah cerita tetap sama, yaitu suasana yang ramai untuk merasakan sensasi soto sapi ala Pak Marto.

Seporsi Soto Daging Sapi Dengan Kuah Panas Siap Disantap
Seporsi Soto Daging Sapi Dengan Kuah Panas Siap Disantap

Kali ini saya mengunjungi warung soto Pak Marto yang berlokasi di Jalan Mayjend. S.Parman atau yang lebih dikenal dengan nama Tamansari. Warung soto sapi Pak Marto biasa buka dari jam 06.00-11.00 wib, untuk mendapatkan porsi yang ideal lebih baik datang sekitar jam 07.00 sd 08.00 setelah itu jangan harap mendapatkan porsi yang ideal. Pelayanan cepat menjadi ciri khas dari warung soto ini, setiap soto disiapkan dengan porsi lauk jeroan yang menjadi tambahan menu. Kurang dari 3 menit soto sapi sudah siap disantap oleh pengunjung. Satu porsi soto sapi dengan lauk gorengan jeroan dan ditemani dengan es jeruk semakin lengkap kebahagiaan lidah anda untuk bergoyang. Setiap porsi soto sapi terdiri dari nasi, potongan daging sapi, taoge, dan kubis disertai kuah yang hangat beraroma khas soto Pak Marto. Sembari meniup-niup sendok agar cepat dingin menjadi bentuk ritual yang menarik dari para pengunjung di warung ini. Ritual santap soto ini akan menjadi ramai dan asyik ketika dicampur dengan lauk yang berada di sekitar kita, seperti bergedel, bakwan tak lupa kerupuk atau peyek kacang yang bikin nyamleng.

Para Pengunjung Di Soto Pak Marto
Para Pengunjung Di Soto Pak Marto

Setiap kelompok pengunjung meninggalkan meja makan dipastikan tempat tersebut terisi lagi dengan kelompok pengunjung yang lain. Hari Minggu atau libur nasional warung soto Pak Marto ini biasanya mencapai puncak keramaian. Musim liburan warung soto Pak Marto biasa dijadikan tempat berkumpul keluarga untuk memperat tali silaturahmi. Orkes keroncong yang mendendangkan lagu kenangan menambah rasa kebahagiaan para pengunjung dalam menggoyangkan lidah menikmati soto Pak Marto. Di dukung dengan bentuk bangunan yang bersahaja membuat para pengunjung merasakan suasana kekeluargaan dan ingin kembali pulang untuk merasakan soto sapi Pak Marto.(Foto oleh Yuda Putra dan Teks oleh Aan Ardian/www.kotajogja.com)

Lokasi: Jl. Mayjen. S. Parman, Tamansari Gedongkiwo Yogyakarta