5 Hal Menarik di Desa Wisata Gamplong

0
1273
gamplong
Photo by: @dodocantropus

KOTAJOGJA.COM – Yogyakarta memiliki banyak desa wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya yang sedang naik daun adalah Desa Wisata Gamplong. Berlokasi di Desa Gamplong,, Sumberrahayu, Moyudan, Dukuh, Sumberrahayu, Kec. Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa wisata satu ini wajib kamu masukkan dalam bucket list destinasi liburan kamu. Desa wisata Gamplong tutup pada hari Senin sehingga kamu bisa berkunjung ke sini tiap hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. berikut ini 5 hal menarik yang ada di Desa Wisata Gamplong.

1. Jadi Lokasi Syuting Film-Film Populer

Apakah kamu penggemar film Bumi Manusia? Atau penasaran dengan lokasi syuting Film Sultan Agung? Kedua film popular itu mengambil lokasi syuting di Desa Wisata Gamplong. Kamu bisa napak tilas lokasi syuting film-film tersebut di sini. Menariknya lokasi syuting Bumi Manusia yaitu Rumah Nyai Ontorosoh kini dijadikan Museum Bumi Manusia. Untuk memasuki museum ini rombongan dibatasi maksimal 10 orang dan dalam waktu 30 menit saja. Hal ini dikarenakan bangunan rumah yang tidak cukup kokoh.

Foto ig : @yudhi463 @yu.ardana

2. Studio Alam

Nah jika lokasi syuting film bumi manusia dijadikan Museum Bumi Manusia, maka lokasi film Sultan Agung dijadikan studio alam. Studio alam terdiri dari beragam bangunan semi permanen dengan tema kehidupan tempo dulu Bangsa Indonesia pada abad ke 16 dan 17. Antara lain ada Pendopo, Pendopo Alit Keraton, Kawasan Kampung Mataram,  Gerbang Kraton Yogyakarta,  hingga Kampung Pecinan juga ada di sini. Kamu tak hanya berwisata namun juga belajar sejarah. Menariknya pengunjung juga diperbolehkan untuk berfoto selfie dengan latar studi alam yang sangat instagrammable. Jadi, buat kamu yang suka hunting selfie jangan melewatkan untuk mampir ke Desa Wisata Gamplong ya!

Foto ig : @@zaskiadyamecca @hanungbramantyo
Foto ig : @irayyaa.leisure
Foto ig : @oviranimatria

3. Sentra Kerajinan Tenun

Desa Wisata Gamplong juga dikenal dengan produk tenunnya. Konon tenun khas Desa Gamplong ini sudah ada sejak tahun 1950. Kamu bisa melihat proses pembuatan kain tenun secara langsung dan memilih aneka tenun untuk dijadikan cinderamata. Kalau kamu tertarik ingin mencoba menenun, jangan khawatir. Desa Wisata Gamplong menyediakan fasilitas workshop tenun yang bisa kamu ikuti.

4. Biaya Masuk yang Sangat  Terjangkau

Dengan beragam spot dan aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Desa Wisata Gamplong, pasti kamu bertanya-tanya berapa tiket masuknya. Jangan khawatir, Desa Wisata Gamplong tidak memungut biaya tiket masuk yang tinggi. Kamu hanya perlu membayar seikhlasnya untuk tiket masuk. Sedangkan untuk menikmati fasilitas di spot-spot yang tersedia kamu perlu membayar Rp 5000 hingga Rp 30.000 saja. Sangat terjangkau, bukan?

5. Fasilitas Lengkap

Sebagai desa wisata yang dicita-citakan jadi pusat pembelajaran budaya, fasilitas yang disediakan sudah cukup lengkap. Area parkir yang luas, mushola, toilet bersih, hingga warung penjual makanan.